Cerita Sex Tante Fira Mendesah

Tempat Berbagi Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang

Cerita Sex Tante Fira Mendesah


Cerita Sex 2016 - Meskipun nampak angkuh, namun kecantikan wajahnya tak dapat disembunyikan. Aku baru saja selesai mandi dan berniat minum teh diteras rumah sambil menghirup udara pagi yang segar. Akan tetapi mataku melihat tante Fira tengah asyik menikmati keindahhan bunga ditaman depan rumah. Dengan gaya ala petani bunga, tante Fira nampak srius memperhatikan tanaman itu.

“Pagi tan ” sapaku. ”
cerita sex janda, cerita mesum hot, cerita ngentot janda, cerita sex hot, ngesex janda binal
Cerita Sex Tante Fira Mendesah
“Hmm… ” balasnya tanpa berpaling dari rumpunan bunga.

“Mau aku buatin minum nda tan!? ” tanyaku lagi stengah menawarkan jasa.

“Nda usah!! ” jawabnya juga seraya memblakangiku.

Aku tak melihat tante Rita, Hendri ataupun Nita pagi ini.

“Ach, pada lari pagi kali? ” fikirku dalam hati.

Aku kembali memperhatikan tante Fira yang membelakangiku. Mulai dari betisnya yang putih mulus meskipun nampak kurus, pahanya yang lebih mulus dari betisnya, bokongnya meskipun terbalut celana pendek, namun terlihat jelas lekukannya. “Coba dia bisa aku tiduri sperti tante Rita ya? ” gumanku dalam hati. Belum habis lamunanku,tiba tiba kulihat tubuh tante Fira terhuyung lemah ingin tersungkur. Dengan cepat aku mloncat dan memegangi tubuhnya yang nyaris tersungkur itu, meninggalkan sisa lamunan cabulku. Kurangkul tubuhnya yang mulus dan terlihat lemas sekali.

“Ga papa kan tan??” tanyaku penuh rasa khawatir, seraya mmapah tubuh tante Fira.
“Kepalaku terasa pusing Bram” jawab tante Fira lemah.
“Ya udah, istirahat aja didalam” saranku sambil terus memapahnya ke dalam rumah.
“Akhirnya aku bisa merangkulmu Tante” ucapku dalam hati.

Ada sejuta kebahagian dihatiku karna mampu merangkul tubuh si angkuh tersebut. Setelah brada didalam rumah, dengan perlahan kududukan tante Fira disofa ruang tamu. Dengan mnarik nafas tante Fira duduk dan brsandar pada sandaran sofa. Setelah itu aku melangkah mninggalkannya sendiri. Tak berapa lama aku kembali dengan sgelas air hangat dan mnghampiri tante Fira yang tengah bersandar disandaran sofa.

“Minum dulu tan, biar enakan!” ujarku sambil mnyerahkan gelas brisi air hangat yang kubawa.
Tante Fira pun mminum air hngt yang kuberikan. “Makasih ya Bram” ucapnya lemah sambil meletakan gelas dimeja yang ada didepannya.
“Kepalanya masih pusing ga tan!?” tanyaku. Tante Fira hanya menganggukan kepalanya.
“Mau dipijatin ga!?” tanyaku lagi.
“E, em” jawab tante Fira prlahan seakan tengah menahan sakit.

Aku pun segera memijat mulai dari kpalanya dengan prlahan lahan, kmudian dahinya yang dia bilang mrupakan pusat rasa sakitnya.

“Wah, kenapa tante Bram!?” tanya Nita yang baru saja pulang.
“Tadi si tante hampir jatuh, kpalanya pusing Nit!” jawabku.
“Terlalu capek kali!? ” ujar Nita sambil mlangkah kedapur.
“Dah aga mndingan Bram” jelas tante Fira dengan mata terpejam, menikmati pijatan pijatan jariku.

Terasa hangat dahinya brsamaan dengan rasa hangat yang menjalari tubuhku. Harum aroma tubuh tante Fira trasa mnusuk kedua lobang hidungku. Membuat aku ingin lebih lama lagi memijat dan dekat dengannya.

“Masuk angin kali tan, dahinya aga anget ne!? ” jelasku, brupaya memancing agar niatku tercapai.
“Iya kali? “ujarnya pula, seakan mngerti akan arti ucapanku. Membuatku makin brani lebih jauh.
“Mau dikerikin ga!?” tanyaku dengan penuh haraf kepadanya.
“Memang kamu bisa!?” tante Fira balik brtanya.
Membuat hatiku trasa brdebar tak karuan.
“Ya bisa… ” jelasku dengan cepat, takut tante Fira brubah fikiran lagi.
“Ya udah, tapi dikamar ya…, ga enak disini” pinta tante Fira.

Membuat hatiku brdebar makin cepat. Dengan prlahanku papah dia mlangkah mnuju kamarnya. Akupun brusaha untuk menahan dan menenangkan hatiku. Yang mulai dirasuki niat dan fikiran kotorku. Setelah brada didalam kamar, kusarankan agar dia istrahat diranjangnya. Tante Fira pun mrebahkan tubuhnya sraya brnafas panjang. Seolah olah ada beban berat yang dibawanya. Aku sgera brlalu mngambil obat gosok dan coin untuk mengerik tubuh tante Fira. Setelah kudapati smua yang kubutuhkan, aku kembali mnghampiri tante Fira yang tengah menanti. Dengan membranikan diri aku memintamya agar dia mlepaskan pakaian yang dipakainya. Dia pun prlahan melepaskan pakaian atau baju yang dipakainya. Shingga tante Fira kini hanya mngenakan bra yang brwarna pink dan clana pendek saja.

Ada getaran hangat mnjalari sluruh tubuhku, saat menyaksikan tante Fira mmbuka bajunya. Hingga mmbangunkan kjantanan dan hawa nafsuku. Yang memang telah mngendap dibenakku sejak awal, ketika memprhatikan dia ditaman. Dengan prasaan yang tak mnentu dan dibayangi nafsu dibenakku. Akupun mulai mngusap … ..usap punggung mulus yang mmblakangiku, dengan hati hati sekali.

“Tali branya dibuka aja ya tan??” pintaku pnuh haraf sambil trus mngusap dan mengerik punggung bagus dihadapanku.
“Iya… ” jawabnya lirih. Menahan kerikan dipunggungnya, entah sakit atau geli aku tak tau.

Cerita Mesum Janda - Yang pasti tanganku sgera melepaskan kait tali branya, sehingga membuat branya mlorot mnutupi sebagian payudaranya yang bulat dan berisi. Sperti payudara milik gadis kebanyakan. Setelah tiada lagi penghalang dipunggungnya, akupun membalurinya dengan minyak gosok. Dan jari jemarikupun menari membentuk garis dipunggung tante Fira. Sambil sekali kali mataku melirik kearah payudaranya yang berusaha ditutupi dengan bra dan kedua telapak tangannya. Tapi hal tersebut membuatku smakin terangsang didorong rasa penasaran yang teramat. Sementara tante Fira hanya trdiam sraya mmejamkan matanya yang bulat dan indah.

“Pelan pelan ya Bram!? ” pintanya masih dengan mata yang trpejam

 Tiba tiba pintu kamar perlahan terbuka, nampak Nita tengah brdiri dimuka pintu.

“Tan aku mo kerumah tman dulu ya!?” ujar Nita berpamitan seraya matanya mlirik kearahku.
“Iya Nit… ” balas tante Fira tanpa brpaling kearahnya.

Kemudian scara perlahan Nita menutup pintu kembali dan berlalu pergi. Jari tanganku mulai nakal terhadap tugasnya, jariku terkadang nyelinap dibawah ketiaknya brusaha meraih benda yang bulat dan padat brisi yang ditutupinya. Tapi tangan tante Fira terkadang brusaha menghalanginya, dengan merapatkan pangkal lengannya.

“Jari kamu nakal ya Bram!? ” ucap tante Fira stengah berbisik seraya mlirik ke arahku. Membuatku trsipu malu.
“Habis ga kuat sich, tan…” jawabku jujur.

Tapi tante Fira malah melepaskan branya shingga kini payudaranya nampak polos tanpa plindung lagi. Dan langsung menjadi santapan kedua mataku tanpa brkedip. Langsung membuat hatiku berdebar debar mnyaksikan pemandangan tersebut.

“Sekarang bisa kamu plototin pe puas dech!!” ujar tante Fira tak lagi menutupi buah dadanya dengan kedua telapak tangannya lagi. Jantungku trasa bgitu cepat brdetak dan membuat lemas sluruh persendianku. Penisku brlahan tapi pasti mulai brdiri tegak mngikuti dorongan hasratku.

“Memang dah selesai ngeriknya Bram!?” tegur tante Fira mengingatkanku. Membuat aku sgera melanjutkan perkerjaanku yang tertunda sesaat. Hampir sluruh bagian belakang tubuh tante Fira telah kukerik dan brwarna merah brgaris garis. Hanya bagian bokongnya yang luput dari kerikanku karna trhalang dengan clana pendek serta Celana dalam yang dikenakannya. Tapi belahan bokongnya telah puas kuplototin.

Akhirnya pekerjaanku selesai juga. Kemudian dengan prlahan jari jariku memijati pundaknya. Tante Fira mnundukan kpalanya, sekali sekali trdengar suara dahak dari mulutnya. “Sudah Bram!” printahnya, agar aku mnyudahi pijatanku. Dengan prasaan malas akupun mnghentikan pijatanku dan sgera mmbrsihkan sisa sisa minyak dikedua tlapak tngnku. ” Cuci tanganmu dulu biar bersih sana!!” pinta tante Fira sekaligus perintah.

Cerita Ngentot Janda - Akupun branjak pergi kekamar mandi yang memang ada didalam kamar tersebut. Setelah usai mencuci seluruh tanganku hingga benar benar bersih. Akupun kembali menghampiri tante Ivon yang tengah telentang diatas ranjang masih dengan keadaan sparuh bugil. Sperti saat aku tinggalkan kekamar mandi. Hingga payudaranya yang bulat dan brisi nampak mmbusung besar didadanya, dengan puting yang brwarna coklat susu.

“Ayo Bram, kamu mau mainin ini kan!?”. “Aku juga mau kok!?” ucap tante Fira sambil mremas salah satu payudaranya hingga putingnya mnonjol kearahku. Akupun mndekat mnghampirinya dengan perasaan nafsu. Membuat penisku kian brdiri dan mngeras kencang dibalik clanaku. Akupun tak mnunggu lebih lama, sgeraku remasi payudaranya yang mnantang. Tante Fira brgelinjang saat tlapak tanganku mndarat dan meremas kedua payudaranya.

“Achh.., iya Bram trussss ” rintihnya prlahan. Jari jemariku kian liar mremasi sluruh daging bulat yang padat brisi. JariQ juga memainkan putingnya yang mulai mngeras. ” Iya,.., ayo diisep Bram.., aaaayooo “pinta tante Fira dengan nafas taj tratur. Akupun sgera mnjilati dan mengisapi puting payudaranya. “Aduhhh…, enaaaak, trusss….” desah tante Fira sraya mmegangi kpalaku. Aku smakin brnafsu dengan puting yang kenyal sperti urat dan mnggemaskan. Smentara tante Fira smakin mndesah tak karuan. Tangan kananku meluncur kearah slangkangan dibawah pusar, trus mnyusup masuk diantara clana dan celana dalam tante Fira. Hingga jari jariku trasa mnyentuh rumput halus yang cukup lebat didalamnya. Tante Fira mmbuka pahanya tak kala jari tlunjukku brusaha masuk kedalam lobang yang ada ditengah bulu bulu halus miliknya.

“Aowww…” jerit kecil tante Fira saat tlunjukku brhasil memasuki lobang memeknya. Dia pun mnggeliatkan tubuhnya penuh gairah nafsu. Smentara penisku smakin mngeras hendak kluar dari bahan yang mnutupinya. Cukup lama jari tlunjukku kluar masuk didalam memek tante Fira, hingga lobang itu mulai trasa basah dan lembab. Sampai akhirnya tangan tante Fira menahan gerakan tanganku dan mminta mnyudahinya. “Aaaachhh.., udaahhh., Bram.., aaachh” rintih tante Fira.

Akupun menarik tanganku dari balik clananya dan mlepaskan putingnya dari mulutku. “Buka pakaianmu dong, Bram!!” seru tante Fira sraya bangkit dan mlepaskan clana pendek serta celana dalamnya. Shingga dia bugil dan nampak rumput hitam ditengah slangkangannya yang baru saja ku obok obok. Akupun mlepaskan smua pakaianku dan bugil sperti dirinya. Dengan senyum manis kearahku, tante Fira mendekat dan brjongkok tepat didepan slangkanganku.

“Aouw, gede banget..!!” seru tante Fira sraya tlapak tangannya mraih penisku yang telah brdiri dan keras. Dengan tangan kanan dia mmegang erat batang penisku, sedangkan tlapak kirinya mngelus elus kpalanya. Hingga kpala penisku trasa brdenyut hangat. Kmudian dimasukan penisku kedalam mulutnya sraya matanya mlirik ke arahku. “Agghhh… “aku mlengguh tak kala sluruh penisku tnggelam masuk kedalam mulutnya. Darahku brdesir hangt mnjalari sluruh urat ditubuhku. Aku hanya dapat memegangi kpala tante … …Fira, mremas serta mngusap usap rambutnya yang ikal sebahu. Smentara tante Fira smakin liar, sbentar mngulum dan mngemud seakan dia ingin melumat sluruh penisku. Trnyata dia lebih buas dari tante Rita. Trkadang dia mnjilati dari batang hingga lobang kencing dikpalanya.

Cerita Sex HOT - “Aaaaahhhh… ” erangku menahan rasa nikmat nan tramat. Trasa tubuhku melayang jauh tak menentu. Entah brapa lama tante Fira mngemut, mnjilat dan mngulum penisku. Yang jelas hal ini membuat tubuhku brgetar dan hampir kejang. ” Gantian dong tan, aku juga mau jilatin memekmu! ” rengekku, hampir tak mampu menahan nafsuku. Ingin rasanya memuntahkan keluar sebanyak banyak. Agar tante Fira mandi dengan air maniku. Tante Fira sgera bangkit brdiri meninggalkan penisku yang masih brdiri tegak. Kmudian aku mminta agar dia duduk dikursi tanpa lengan yang ada. Akupun brjongkok mnghadap memeknya yang dihiasi bulu lebatnya. Kedua kaki tante Fira trtumpu pada kedua bahuku. Maka mulutku mulai mnjarah memek yang tlah mnganga terkuak jari jemariku, hingga nampak jelas lobang memek yang brwarna merah dan lembab. Lidahku pun mulai mnjelajahi dan mnjilati lorong itu.

“Aaaaowwh…, aaaa…, iyyyaaa.., trussss, aassstttssh” desah tante Fira saat lidahku brmain mnjilati lobang memeknya. “Aduuuhh,…, truuusss, lebihhh daallaaamm, aaah,… enaaakhh, agh, agh, aghhhh” rintihnya pula sambil mremas dan mnjambaki rambut dikpalaku. Lidahkupun smakin liar dan brusaha masuk lebih dalam lagi. “Aaaaghh,.., gilaaaa…, enaaaksss,.., ubss,.., aaaaachghhh” suara tante Fira tak karuan. Lidahku brhenti mnjilati dinding lobang memek, kini brpindah pada daging mungil sbesar biji kacang hijau. Ku jilati klitoris yang brwarna merah dan basah dengan air mazinya dan air liurku. “Aughh…..” suara tante Fira sperti tersedak sambil mrapatkan kedua pahanya, hingga mnjepit leherku, ketika ku isap klitorisnya.

” Aaaaa.., auwghhh…., yaaaaa ” ucap tante Fira lirih. ” Udahhh…, Bram…, udddaah Faadd ” rengek tante Fira sraya mndorong kpalaku dengan kakinya yang trkulai lemas dibahuku. Akupun mlepaskan isapan mulutku pada klitoris tante Fira dan bangkit brdiri dihadapannya dengan penis yang masih tegak dan keras. Kemudian mminta tante Fira agar bangkit dari duduknya. Kini aku yang mnggantikan posisinya duduk dikursi. Tante Fira naik keatas pahaku dan tubuhnya mnghadap kearahku, hingga tubuh kami saling brhimpitan. Kmudian tante Fira mmbimbing penisku masuk kelobang memeknya dngan jarinya. ” Aagghhsss.. ” rintih kecil tante Fira ketika penisku masuk menusuk memeknya. Tak lama kmudian bokongnya mulai turun naik, mngesek gesek penisku didalamnya. Akupun mngimbanginya dengan mmegangi pinggulnya mmbantu bokongnya turun naik.

“Aachhh.., yaaaa, oohhh, enaaak Bramd “. ” Auwwghhh…., aaaaaa…, oohhhh, yaaa ” racau tante Fira tak karuan jika tubuhnya turun mnenggelamkan penisku dimemeknya. ” Aauwww, aku ga tahan ne Bramd,…, aaaauwww, yessss ” rintih tante Fira sraya mnggerakan bokongnya dengan cepat. Akupun mmbalas reaksinya, dengan melumat lagi payudaranya .”Aaaaaawhhh……..”erang tante Fira sambil mnekan bokongnya lebih rapat dengan slangkanganku. Akupun mengejang menahan tekanan bokong tante Fira.

“Aaaachhhh…….” akhirnya aku tak mampu lagi mmbendung cairan kental dari dalam penisku. Kamipun saling brpelukan dengan erat beberapa saat dengan brcampur peluh masing masing. Setelah cukup lama kami brpelukan, kamipun bangkit dengan malas, enggan branjak dari suasana yang ada. Setelah itu kamipun mandi mmbrsihkan tubuh kami masing masing yang basah dengan peluh syurga. Akhirnya aku bisa menidurimu dan menaklukan keangkuhanmu Fira Gienarsih. Cerita Sex 2016, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Mesum HOT, Cerita Ngentot ABG, Sedarah, Adik Ipar, Mahasiswi, SPG, Model, Bispak, Tante Girang, Sekertaris, Bidan, Perawat, Pramugari, Penjaga toko, Kasir Swalayan, Guru,  Artis, Pembantu, Biduan, Pelacur, Perkosaan, Ngesex Memek Perawan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Cerita Sex Tante Fira Mendesah

0 komentar:

Posting Komentar